Puluhan Ribu Ton Pasir Besi Siap Diekspor

Selamat membaca .

* PD ATE Optimis Raih Untung Berjibun

MESIN PENGOLAHAN : Salah satu titik pengolahan pasir besi milik PD ATE Kabupaten Sukabumi di Kecamatan Tegalbuleud.

SUKABUMI- Eksploitasi pasir besi yang dilakukan Perusahaan Daerah Aneka Tambang dan Energi (PD ATE) Kabupaten Sukabumi bukan isapan jempol. Bulan ketiga tahun ini, rencana ekspor bahan utama pembuatan besi itu segera dilakukan ke berbagai negara. Itu terjadi bila pembangunan dermaga tongkang di kawasan Ujunggenteng Kecamatan Ciracap selesai akhir Februari tahun ini. PD ATE mengaku sudah mengantongi izin dari sahbandar selaku pengelola pelabuhan. Artinya, pengiriman pasir besi yang akan dilakukan oleh PD ATE serta sejumlah konsorsium akan dilakukan lewat perairan. Teknisnya, pasir besi yang jumlahnya puluhan ribu ton itu, bakal installation di kawasan Cilacap Jateng sebelum diekspor ke berbagai negara seperti China dan sejumlah negara di aggregation lainnya. “(Pasir besi) yang dari kita saja ada sekitar 20 ribu sampai 30 ribu ton. Itu berasal dari lokasi pengolahan di poet Cibuni Desa Tegalbuleud Kecamatan Tegalbuleud,” aku Direktur Utama (Dirut) PD ATE Kabupaten Sukabumi, Kurniawan kemarin. Sejauh ini, pengelolaan pasir besi di blok itu dilakukan dengan pola render operational. Artinya, PD ATE bekerjasama dengan berbagai pihak untuk mengolah nonnegative mengelola barang tambang yang dijadikan objek. Di sini, perusahaannya bekerjasama dengan perusahaan change kontraktor yang terdiri dari perusahaan China selaku penyedia teknologi sampai produksi. Penyedia lahan selaku pemilik nonnegative pengelola lahan, badan usaha milik desa (bumdes) selaku penyedia tenaga kerja lokal serta PD ATE selaku supervisi atau legalitas. “Semua pihak mempunyai tugas dan porsinya masing-masing. Makanya, kita optimis, pengolahan pasir besi di sini bisa menghasilkan keuntungan yang menggiurkan,” akunya. Hitungan kasarnya, dari satu ton pasir besi, PD ATE memperoleh laba bersih 3 dollar. Jika diakumulatifkan per satu bulan dengan jumlah pasir besi yang dikirim, maka PD ATE mampu meraup keuntungan Rp540 juta. Jika dihitung per tahun, pendapatan bisa mencapai Rp10 miliar. Nantinya, beberapa persen dari keuntungan itu, adalah hak pemerintah selaku pemilik perusahaan. “Yang terpenting, adanya tambang di sana juga harus menguntungkan masyarakat setempat. Mereka bisa bekerja dan mencari nafkah untuk keluarganya,” terangnya. Ditanya soal aspek lingkungan, ia menegaskan jika semua prosedur perizinan yang sudah ditempuh mengisaratkan jika eksploitasi di sana memiliki legalitas yang jelas. (veg)

posted by Angga Sanusi
Jual Beli Kaskus
Bookmark and Share

0 comments:

Post a Comment