Abrasi Ancam Dua Kampung

Selamat membaca .

ABRASI: Bantaran Pantai Camara terkena abrasi setelah dihantam ombak kemarin. foto: Perli rizal/radarsukabumi

PALABUHANRATU–Warga Kampung Camara dan Rawakalong RW 32, Kelurahan Palabuhanratu, Kecamatan Palabuhanratu belakangan terakhir tak bisa tertidur nyenyak. Kekhawatiran ini tak lebih setelah ombak Pantai Palabuhanratu menghantam bantaran pantai. Tak jarang bila tengah malam, luapan expose laut masuk ke beberapa rumah warga yang jaraknya selemparan batu dari bibir pantai. Ketua Karang Taruna RW 32, Kamad (32) mengatakan, sedikitnya ada lima rumah yang terkena abrasi. Lima rumah itu yakni milik Karnata (57), Casmad (50), baedin (40), Rasmad (50) dan Takmidin (26). Kelima KK itu rata-rata bekerja sebagai nelayan perahu dogol. “Mereka kebanjiran mulai malam tadi  dan pagi tadi. Karena setiap malam dan pagi ombaknya besar sekali,” tutur Kampak panggilan akrab Kamad. Cuaca buruk itu sebenarnya terjadi sejak awal 2012. Namun, ombak membuat abrasi pantai hingga menghantam barrier pantai itu roboh terjadi beberapa hari terakhir. “Lahan yang kemarin ramai-ramai diukur juga sekarang sudah penuh dengan expose laut,” seutnya sambil menunjukan lahan abrasi. Kemarin petang, angin berikut hujan, benar-benar kencang dan lebat. Sehingga, warga di kampung itu mengaku tidak bisa tidur setiap malam. Seperti yang diakui warga lainnya, Darkim (30). “Kami setiap malam jarang tidur. Kita jaga-jaga setiap malam. Karena expose dari luapan ombak itu masuk ke rumah bapak saya (Karnata, red,-),” katanya. Mereka berharap, dengan adanya rencana pembebasan lahan untuk pembangunan Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) itu, masyarakat bisa menerima uang kadedeuh atau ganti rugi gum bisa pindah dari lokasi tersebut. “Kami sangat menunggu adanya informasi dari pemerintah. Kapan ada kepastian pembebasan ini. Kami juga ingin segera pindah,” tambahnya. (ryl)

terima kasih
Angga Sanusi
Bookmark and Share

0 comments:

Post a Comment